Ahad, 10 Januari 2010

Bayang

Bayang

Hadirmu…menyelinap di sebalik tirai cahaya…
Atau sekadar biasan dari sejujur sinar...
Kelam...tidak berseri warna sifatmu...
Namun adamu maka sedarlah hadirnya jasadku...
Tuah dirimu...tidak dihitung dosa jasadku...

Bayang...

Terkadang rasa hadirmu bagai tidak dinilai...
Kerana setia ada terik mentari ada dirimu...
Terkadang zahir bayang seolah mengejekku...
Berdiriku di kiri kau lencong ke kanan...
Berdiriku tegak...tampilmu bongkok...
Mungkin ini terangmu...akan hatiku...
Atau hati sifat zahir asal terpantulmu..

Atau mungkin sebagai pelita perumpamaanku...
Setegap tubuh selurus kata...tak sesuci hatinya?
Atau putih mana...segak bergaya...
Bayangnya tetap kelam sama...?

Yang pasti duhai bayang...
Hadirmu tanda aku masih ada...
Hadirmu tanda mentari masih setia di sana...
Dan...adamu...tanda ada satu kuasa...
Kuasa Yang Maha Besar pemilik segala-galanya.

Aku hanya insan biasa...
Terlalu daif menilai erti sebuah ciptaanNya...
Dan...Kau duhai bayang adalah teman setia...
Sentiasa hadir pada setiap sapaan cahaya.

Nawza Liriaz
Jumaat
28.12.2007

Tiada ulasan:

Catat Ulasan