Selasa, 15 Disember 2009

Penjanji Lupa

Penjanji Lupa

Memandang dari sisi jendela dunia
Manusia masih tidak berhati insan
Mata sengaja tidak memandang resah di situ...
Masih membiarkan yang meminta terus meminta...
Terus membenarkan yang berharta terus bertahta
Janji berjambak bila mahkota belum di kepala...

Namun segalanya pudar...
Hambar bila kuasa sudah dirasa
Sanggup menjamah mewah dari keringat bangsa...
Megah melebar dada mengaku pemimpin sebenar...
Dusta...semuanya dusta...

Mereka sudah lupa...dan merekalah sebenarnya yang lupa
Alpa dengan manisnya dunia seketika
Pasti punah mereka...
Musnah dari tangan mereka sendiri..
Merekah pemusnah bangsa...
Bukan penjajah dan bukan budaya tersanggah.

Heboh konon negara dijajah budaya...
Budaya busuk dari luar...

Lupa...mereka yang memimpin itu lupa...
dari mana datang kalau mereka tidak menjemputnya...
Takkan menerpa kalau tidak mereka yang membuka pintunya...

Mereka pemimpin perosak bangsa...

Yang kaya terus kaya...
Yang sederhana terus sederhana...
Yang fakir terus melata..

Sedang mereka akan terus berjanji...
Berjanji dan berjanji untuk tahta...
Berseloka untuk harta...

Mereka manusia pendusta...
Mereka manusia derhaka...
Pengkhianat bangsa.


Nawza Liriaz

Tiada ulasan:

Catat Ulasan